Laman

Jumat, 27 Januari 2012

Planet Magazine: Cowok Juga Berhak Baca Majalah Gaya Hidup!

Selama ini yang kita tahu adalah majalah gaya hidup lebih banyak ditujukan bagi pembaca perempuan, dari yang bertemakan fashion hingga yang membahas tentang dunia ibu dan anak. Pilihan bacaan majalah untuk laki-laki sangatlah sedikit, kecuali majalah-majalah ilmu pengetahuan maupun humaniora yang bersifat uniseks. Dulu ada satu majalah gaya hidup untuk pembaca laki-laki yang menjadi pelopor di kelasnya yakni majalah Matra, namun skearang majalah tersebut sudah tidak terdengar lagi gaungnya. Entah sudah tidak terbit lagi atau oplahnya menurun drastis, tapi banyak acungan jempol pantas ditujukan pada majalah ini karena  mampu bertahan beberapa dekade lamanya. Berikut salah satu dari beberapa edisi terakhir yang sempat saya lihat di tahun 2004.


Walau masih menjadi sosok yang marginal di dunia permajalahan tanah air, setidaknya saya cukup senang dengan kian bermunculannya majalah-majalah gaya hidup laki-laki belakangan ini. Namun memang patut disayangkan, yang banyak bermunculan tersebut mayoritas merupakan waralaba majalah internasional, tapi selama itu memuat konten-konten yang menarik dan inspiratif, buat saya tidak masalah. Oya, dibawah ini saya tampilkan lima majalah gaya hidup laki-laki yang menurut saya paling bagus dan inspiratif.

1. Hai
 Gambar di atas adalah cover majalah Hai yang terbit di tanggal 7 Januari 2012 kemarin dan memuat isu utama tentang para pahlawan super dari komik Marvel. Majalah Hai merupakan majalah remaja laki-laki yang hampir sama tuanya dengan dedengkot majalah remaja prempuan macam Gadis dan Kawanku dan berhasil bertahan dengan beragam inovasinya yang ciamik. Dulu ketika SMP saya sempat berlangganan selama satu tahun dan saya begitu menikmati seluruh konten didalamnya, selain menambah kualitas gaul saya juga manambah pengetahuan dengan rubrik ilmu yang disampaikan dengan bahasa anak muda banget. Buat saya majalah ini telah berhasil membuat saya gila-gilaan di masa SMP hingga awal SMA.

2. U Magazine
Gambar di atas merupakan edisi majalah U yang terbit pada bulan April 2010 silam. Entah kebetulan atau tidak, majalah U secara konsep hampir mirip dengan legenda majalah Matra, berani dan agak vulgar namun memiliki sudut pandang yang cerdas. Cover-nya selalu mencolok perhatian karena tulisan-tulisan judul utama yang ditampilkan selalu tampak berani dan terkadang terkesan nakal.
3. Esquire Indonesia
 Gambar di atas merupakan majalah Esquire Indonesia edisi Agustus 2011 kemarin yang memuat Rio Dewanto sebagai model cover-nya. Esquire Indonesia merupakan majalah waralaba dari majalah dengan nama yang sama asal Amerika Serikat dan mengusung konsep majalah pria dewasa yang cerdas dan progresif. Slogannya adalah Man at His Best mencerminkan konten-kontennya yang berbobot namun tetap dapat tersampaikan dengan dengan cukup populer. Target pembaca majalah ini adalah para lelaki modern perkotaan yang dinamis, ahhh itu pasti saya, hahaha!

4. Men's Health Indonesia
Gambar di atas merupakan edisi yang beredar bulan ini dengan menampilkan isu utama tentang resolusi kesehatan di tahun yang baru serta memuat cover model  baru bernama Edward Gunawan. Jujur saya selalu iri ketika melihat cover ini terpajang di kios-kios majalah tiap bulanya karena membuat saya merasa sangat bersalah dengan bentuk badan saya yang datar seperti papan cucian. Tapi bagaimanapun juga, saya akui majalah ini merupakan pelopor yang baik dalam genre majalah kesehatan laki-laki di Indonesia dan berhasil menjadi pemimpin hingga sekarang.

5. Nylon Guys Indonesia
 Ini adalah cover edisi November-Desember 2011 yang memuat aktor muda berbakat, Paul Rudd sebagai model sampulnya. Majalah ini secara terang-terangan memproklamirkan diri sebagai majalah gaya hidup laki-laki muda perkotaan, bahkan di huruf "O" pada logonya tertulis tulisan not for girls yang sangat jelas menerangkan maksud sebenarnya. Saya suka sekali dengan majalah ini karena dapat dijadikan panduan berbusana yang gaya dan gaul bagi laki-laki muda seperti saya (yeeeee, saya masih muda - sebenarnya ini sindrom penghujung usia belasan). Ciri khas majalah ini adalah selalu menampilkan potret-potret laki-laki gaya di jalanan Jakarta yang dijadikan sumber inspirasi untuk tampil gaul bagi para pembacanya, Superb!

See The Picture! - Jepretan Keren Teman-teman Saya.

Pagi ini saya entah kenapa jadi begitu sangat kepo (terlalu ingin tau) dengan koleksi foto beberapa teman saya yang menggeluti dunia fotografi. Saya ubek-ubek semuanya hingga saya menemukan masing-masing satu foto terbaik dari teman-teman saya tersebut yang akan saya tunjukan pada dunia via blog saya ini. Mereka, teman-teman saya, adalah orang-orang yang sangat kreatif. Senang sekali bisa berkenalan dan menjalin pertemanan dengan mereka, sekaligus mendapat banyak pelajaran tentang dunia kreatif. Wah, saya jadi ingat seorang teman saya yang jago desain grafis bahkan sudah menjadi master di lingkungan kampus. Pengen deh menceritakannya di blog saya, tapi nanti deh saya pikirkan akan seperti apa tulisan apa yang saya buat untuknya. Sekarang mari kita nikmati foto-foto jepretan enam teman fotografi saya yang sangat keren, menurut pendapat saya lho, enjoy!

1. Dias Asilatiningsih
 Dias Asilatiningsih adalah salah satu fotografer di BO Pers Suara Mahasiswa Universitas Indonesia, mahasiswi Program Studi Belanda dan juga merupakan teman terimut saya. Foto ini diambil ketika pemotretan koleksi mini baju rancangan saya, dengan model yang juga diperankan oleh teman saya sendiri, namanya Intan Kirana Putri. Saya paling suka foto ini dari sekian hasil jepretan yang ada karena berhasil membawa mood yang saya inginkan untuk baju rancanga saya, thanks Dias! Lokasi: Pelataran Stadion UI.

2. Saras Shanti
 Saras Shanti adalah partner saya di divisi litbang BO Pers Suara Mahasiswa UI, mahasiswa jurusan Fisika UI yang sangat menyukai travelling. Foto ini diambilnya ketika sedang berlibur di Singapura, mengambil tema turis yang sedang menunggu keberangkatan pesawat di bandara. Pemandangan landasan pacu serta dua turis asing yang sedang duduk menatap ke luar jendela bandara benat-benar berhasil menunjukkan makna yang dimaksud. Walaupun saya sendiri ragu apakah maknanya sama dengan si empunya foto, hehehe. Lokasi: Changi International Airport Singapore.

3. Quliah Alfaendah
 Merupakan fotografer senior (jiaaaahhhh, saya jadi merasa dia udah tua, hahaha) di BO Pers Suara Mahasiswa UI, dan mahasiswi tingkat akhir program vokasi fisioterapi UI. Dia sering bilang spesialisasinya di fashion photography, tapi justru saya mendadak kepincut dengan foto humanis ini. Tone warnanya sangat super, keren banget! Lokasi: Saya tidak tahu, yang pasti sih di salah satu pantai di Indonesia.

4. Ita Pravitasari
 Lagi-lagi merupakan fotografer BO Pers Suara Mahasiswa UI. Ita Pravisari namanya, mojang Bandung ini adalah mahasiswi Pskologi UI. Jujur saya tidak terlalu tau banyak tentang gaya fotografi dia, tapi yang saya selalu ingat darinya adalah stiker dengan tulisan "ita" di kameranya, itu saja. Foto ini diambil saat perhelatan Jazz Goes To Campus (JGTC) yang ke-34 dengan objek bidikannya adalah Glenn Fredly. Saya suka dengan hasil jepretannya yang berkualitas layaknya foto majalah, itu menurut penilaian saya. Lokasi: JGTC ke 34 di taman utama Fakultas Eknonomi UI.

5. Febrian Alsah
 Febrian Alsah merupakan mantan manajer perusahaan dari BO Pers Suara Mahasiswa Ui (SUMA) yang alhamdulilah tahun ini lulus sebagai sarjana ekonomi. Ia sangat menyukai travelling dan telah berkali-kali keliling Indonesia dengan gaya backpacker, pokoknya dia telah orang yang paling banyak makan asam garam dunia backpacker diantara anak-anak SUMA. Foto ini diambil ketika perjalanannya di Kepulauan Bangka-Belitung. Sederhana saja, hanya mengambil objek sandal, tapi sudut fotografisnya sangat-sangat keren. Oya, dia juga sekarang sedang merintis jasa konsultan video kreatif bernama Greetvid. Lokasi: Salah satu pantai di Kepulauan Bangka-Belitung

6. Indra Maman
 Indra Maman adalah mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta dan juga merupakan teman saya ketika SMA di Ngawi. Melihat banyak karya-karya fotografinya yang keren-keren, saya hampir tidak percaya karena di SMA dulu tidak begitu kelihatan (atau mungkin saya yang kuper?). Senang sekali melihat sudut-sudut fotografis yang dihasilkannya, keren banget. Say paling suka jepretan foto tentang sepeda tua, sudutnya bagus sekali, walaupun memang sudah melalui olah foto, tapi tetap saya suka! Lokasi: Bantul, Yogyakarta.

Kamis, 26 Januari 2012

Happy Ferdian on Fashion: Indonesian Fashion Ad Campaign

Industri mode tanah air kini semakin memperlihatkan tajinya, terbukti dengan semakin banyaknya desainer-desainer berbakat yang muncul ke permukaan. Ajang-ajang presentasi koleksi rancangan mereka pun semakin banyak dihelat seperti Jakarta Fashion Week dan Jakarta Food & Fashion Festival. Arah industri mode tanah air juga mulai condong ke produksi pakaia siap pakai, dan kualitas yang dihasilkan pun semakin bersaing dari hari ke hari. Konsumen mode lokal pun kian bertambah hingga membuat banyak desainer mulai percaya diri untuk mengeluarkan kampanye iklan seperti yang biasa dilakukan oleh industri mode dunia untuk memasarkan produk mereka. Tak tanggung-tanggung, kualitas visual iklan-iklan para desainer lokal ini juga tiak kalah canggihnya dengan kampanye iklan mode internasional yang biasa muncul di majala dan billboard. Berikut beberapa kampanye iklan fashion tanah air terbaik menurut penilaian saya. Enjoy!

1. Sapto Djokokartiko
Ini adalah kampanye iklan dari desainer muda Jakarta yang pernah di tahun 2010 dan dimuat di salah satu edisi majalah Harper's Bazaar Indonesia. Konsepnya sangat artistik sekali, membuat saya sempat mengira bahwa ini adalah iklan brand mode baru dunia.



2. Sabbatha
Sabbatha merupakan merek tas dan aksesoris premium hasil rancangan Sabbatha Rahzuardi, desainer mode asal Bali, yang namanya sudah mulai berkibar di berbagai belahan dunia dari Asia hingga Eropa. Iklannya sangat internasional sekali dengan pemilihan model, fotografi serta desain yang modern dan gaya. Excellent!
3. (X).S.M.L.
Merek retail busana rancangan Musa Widyatmadja ini sebenarnya sangat menarik dan bercita rasa internasional tanpa melupakan akar Indonesia. Namun sayangnya, hampir sulit sekali menemukan kampanye iklan ini yang murni iklan fashion, kebanyakan yang muncul di media merupakan iklan sale merek ini yang bekerjasama dengan berbagai institus keuangan. Hanya satu iklan ini saja yang menurut saya paling menarik.

4. Kle
Simple yet chic adalah penggambaran yang tepa untuk merek fashion lokal besutan desainer muda, Kleting Titis Wigati. Mengambil setting di flagship store-nya di Level One, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall. Menurut Saya, ini sudah sangat menggambarkan semangat desain Kle yang modern dan bersih.

5. Nikicio (collection of 2009)
Salut untuk keberanian label milik desainer muda berbakat, Nina Nikicio, dalam menghadirka konsep modern yang berani. Sekilas kita sulit percaya bahwa ini adalah iklan mode desainer lokal, namun jika melihat sepak terjangnya, saya pantas mengacungi jempol untuknya.

6. Danjyo Hiyoji
 Merupakan pemain baru di industri mode Indonesia yang langsung disukai oleh banyak fashionista tanah air. Konsep desainnya selalu segar dan berjiwa muda, begitupun kampanye iklannya, sangat muda dan menyenangkan untuk disimak. Merek yang digawangi oleh tiga kolaborasi desainer muda, Rama Dauhan, Dana Maulana dan Liza ini selalu aktif menghadirkan kampanye-kampanye iklan untuk rancangan mereka di jejaring sosial, media digital dan cetak.

Rabu, 25 Januari 2012

Nonton Oke: 5 Film Paling Keren Januari 2012

Awal tahun 2012, film-film berkualitas kembali membanjiri bioskop tanah air. Beberapa di antaranya menjadi favorit saya dan sepertinya cocok untuk direkomendasikan sebagai film wajib tonton bulan ini. Berikut lima pilihan film ter-oke menurut saya:

1. I Don't Know How She Does It

Menceritakan tentang tiga bulan aktivitas super sibuk Kate Reddy (Sarah Jessica Parker) sebagai pekerja finansial yang tengah menanjak kariernya setelah bertemu dengan Jack Abelhammer (Pierce Brosnan) yang berarti adalah sebuah terobosan besar dalam dunia kerjanya. Sang suami, Richard Reddy (Greg Kinnear) juga sama-sama sedang menikmati peningkatan kariernya sehingga keduanya kini dihadapkan pada permasalah rumah tangga seputar komunikasi diantara keduanya dan sang anak. Walaupun keduanya telah berjanji di awal untuk tetap berusaha mempertahankan keharmonisan rumah tangga, namun kesibukan masing-masing pada akhirnya menimbulkan masalah yang memicu keretakan. Pendapat saya untuk film ini adalah biasa-biasa saja, cerita yang disampaikan terlalu datar dan masalah-masalah yang dimunculkan terlalu banyak. Secara total saya melihat Sarah Jessica Parker justru tetap menjadi sosok Carrie Bradshaw yang melambungkan namanya melalui serial TV dan film Sex and The City, apalagi setting film ini berada di New York yang merupakan 'kandang' aktris yang juga konsultan kreatif rumah mode Halston Heritage ini.

2. The Iron Lady

Margaret Hilda Thatcher (Meryl Streep) memang seorang wanita yang tegar. Saat ia ditunjuk menjadi Perdana Menteri Inggris pada tahun 1979, tugas yang dibebankan ke pundaknya tidaklah ringan. Margareth harus bisa memulihkan kondisi ekonomi Inggris. Ia adalah seorang pemimpin yang sangat tegas dan berani dalam mengambil tindakan demi memajukan bangsa Inggris hingga ia dijuluki sebagai wanita besi karena begitu diseganinya ia di dalam negeri bahkan hingga mancanegara. Terbukti ia mampu memimpin Inggris hingga tiga periode lamanya. Film ini secara kualitas harus diakui banyak jempol karena kepiawaian Meryl Streep sebagai aktris kelas satu dunia membawakan peran si wanita besi ini dengan sangat brilian.

3. Don't Be Afraid Of The Dark

Sebuah rumah tua yang dijuluki sebagai The Blackwood Manor kini memiliki penyewa baru yaitu seorang arsitek bernama Alex Hurst (Guy Pearce) dan anak perempuannya yang masih berusia enam tahun bernama Sally (Bailee Madison) serta kekasih barunya, Kim (Katie Holmes). Mereka lalu merenovasi rumah bergaya gothic tersebut menjadi lebih moderen dan nyaman untuk ditinggali. Namun teror mulai menghantui ketika Sally dapat mendengar bisikan-bisikan misterius yang berasal dari ruang bawah  tanah yang memintanya untuk datang kesana. Hingga pada akhirnya ia menuruti perintah bisikan misterius tersebut untuk membuka pintu ruang bawah tanah, dan setelah itu teror-teror yang menyeramkan mulai mengancam jiwa sleuruh penghuni rumah tersebut. Jalan cerita film ini sebenarnya sama saja dengan film thriller kebanyakan, hanya saja yang menjadi poin lebihnya adalah akting Bailee Madison yang sangat mempesona. Banyak media menyebut-nyebut bahwa si cilik Madison ini sebagai the next Dakota Fanning. Well, melihat aktingnya, sepertinya si manis Baille Madison ini akan menjadi aktris Hollywood masa depan.
4.The Muppets

Masa kejayaan Muppet Theater memang sudah lewat. Para anggota The Muppets pun sudah banyak yang beralih profesi. Celakanya lagi, ternyata umur gedung Muppet Theater juga tak akan lama lagi. Ada rencana untuk meruntuhkan gedung teater ini kecuali kalau The Muppets bisa mengumpulkan uang sebanyak US$10 juta dalam waktu singkat. Tex Richman (Chris Cooper), seorang saudagar minyak yang serakah berencana merobohkan Muppet Theater karena tepat di bawah gedung tua ini ada tambang minyak. The Muppets dalam kondisi terdesak, untungnya, di saat-saat genting ini, muncul Walter (Peter Linz), Gary (Jason Segel), dan Mary (Amy Adams). Tiga orang ini adalah fans berat The Muppets dan tak rela kalau Muppet Theater diruntuhkan oleh Tex Richman. Mereka bertiga siap membantu namun masalahnya The Kermit masih harus mengumpulkan anggota yang lain. Sebenarnya saya merekomendasikan film ini sebatas untuk sarana melepas lelah, untuk ketawa-ketiwi saja, karena memang film ini cukup menghibur.

5. Blades of Blood

Film Blades of Blood ini merupakan film yang diangkat dari sebuah novel grafis berjudul Like The Moon Escaping From The Clouds. Walaupun sekilas ceritanya seperti kisah yang berdasar pada fakta sejarah namun sebenarnya film ini murni fiksi dan hanya mengambil sejarah sebagai latar belakangnya saja. Dari sisi visual, film ini memang bisa dibilang sempurna. Paling tidak Lee Joon-ik, sang sutradara, berhasil membawa penonton ke Korea di tahun 1592, baik dari setting maupun kostum yang dikenakan para pemainnya. Selain itu, aksi tarung pun ditata dengan sangat baik. Saya suka dengan film ini walaupun banyak kritikus film menilai film ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan film Asia yang pernah meraih piala Oscar yakni film Crouching Tiger Hidden Dragon. Setidaknya ada angin segar dari dunia sinematografi Korea yang selama ini identik dengan budaya pop yang buat saya sungguh membosankan.


Selasa, 24 Januari 2012

Jakarta Oh Jakarta: Gedung Pencakar Langit Favoritku.

Sama seperti banyak negara berkembang lainnya, peningkata pertumbuhan ekonomi tentunya akan dibarengi dengan pertumbuhan kota-kota besar menjadi sebuah metropolitan, tak terkecuali Jakarta. Ibukota negeri kita tercinta ini kian hari kian disesaki oleh bermunculannya gedung-gedung pencakar langit sehingga membuat tampilannya kian megah. Namun sayang, penyebaran gedung-gedung tinggi di Jakarta tidak merata, malah membnetuk kantong-kantong downtown sendiri. Kalau saja deretan gedung pencakar langit ini diatur dengan rapi, pasti Hong Kong dan New York bakalan punya saingan baru. By the way, postingan kali ini saya akan menampilkan gedung-gedung tinggi di Jakarta yang menjadi favorit saya karena bentuknya yang unik dan mencolok. Enjoy!

1. Menara BCA
Hingga saat ini, Menara BCA masih menempati gedung tinggi dengan jumlah lantai terbanyak yaitu 54 lantai. Terletak tepat di depan Bundaran HI menjadikan lokasi gedung ini tergolong premium. Terlebih Menara BCA adalah bagian dari superblok Grand Indonesia yang didalamnya terdapat Hotel Indonesia Kempinski, Grand Indonesia Shopping Town dan Kempinski Apartment, membuat harga propertinya sangat mahal dan prestisius.

2. Bakrie Tower
Menjadi perlambang kesuksesan Bakrie group sebagai perusahaan papan atas Indonesia dan Asia Tenggara. Terletak di kawasan superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan, Jakarta Selatan, gedung hampirdapat dilihat dari segala penjuru mata angin karena tampilannya yang sangat mencolok dengan desain liukan yang menggoda. 

3. Wisma BNI 46
Masih menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia jika dihitung hingga tinggi tiang antenanya. Terletak di muka Jalan Jenderal Sudirman, gedung ini berada di kawasan Kota BNI yang didalamnya terdapat Hotel Shangri-La Jakarta. Bentuknya yang unik seperti ujung pulpen membuat gedung menjadi ikon Jakarta yang terkenal selain Monas. 

4. UOB Buana Plaza Jakarta
Desainnya sangat tidak bisa, berbentuk kotak puzzle yang tersusun acak dengan dominasi kaca warna biru tua yang segar. Terletak di kawasan Tosara, Jalan MH Thamrin, gedung menjadi salah satu yang sering dibicarakan dan dijadikan latar foto bagi warga Jakarta. 

5. Da Vinci Tower
Melihatnya, mengingatkan saya pada gedung-gedung megah di kawasan Fifth Avenue di Manhattan, New York City. Bentuk sangat Eropa dan klasik, membuatnya menjadi pemandangan yang mencolok setiap kali melintas Jalan Jenderal Sudirman menuju arah Bundaran HI.

6. Menara Tempo
Ini adalah gedung yang baru saja diresmikan pada akhir 2011 kemarin dan terletak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Bentuknya sebenarnya sangat sederhana, namun garis-garis vertikal yang mengelilingi gedung ini sangat unik karena polanya sedikit miring dan membentuk alur yang ajaib.

7. Wisma Mulia
Gedung yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto ini merupakan salah satu dari daftar 10 gedung tertinggi di Jakarta. Desain gedungnya sih menurut saya biasa-biasa saja, tapi mendadak menjadi sangat keren ketika melihat gedung ini dari arah timur yaitu dari arah Cawang, siluetnya sangat-sangat super, apalagi jika melihatnya saat matahari terbenam, super!

8. The Landmark at Dukuh Atas
Gedung yang menjadi pernah menjadi kantor si perampok seksi Melinda Dee ini merupakan gedung yang sering muncul di berbagai iklan dan film yang menggambarkan kosmpolitan Jakarta. Desainnya sederhana namun mampu terlihat sangat urban, apalagi jika jumlah lantainya lebih tinggi lagi, pasti sekilas akan mirip WTC Tower yang dulu pernah ada di New York City. Kedua gedung ini akan sangat tampak keren apabila dilihat dari atas jembatan Kuningan.

Happy Ferdian on Fashion: Kampanye Iklan Fashion Favorit di Awal Tahun 2012.

Saya senang sekali memperhatikan kampanye iklan dari berbagai rumah mode dunia yang jika diperhatikan dari segi artistik juga tidak kalah apiknya. Kampanye-kampanye iklan fashion biasanya sebatas foto dan tulisan merek bersangkutan, tidak lebih dari itu, namun kualitas foto yang ditampilkannya selalu membuat saya berdecak kagum. Di awal tahun 2012 ini saya memiliki enam kampanye iklan fashion yang menurut saya paling bagus. Keenam iklan fashion ini diambil dari kampanye koleks musim panas 2012, silahkan di cek!

1. Louis Vuitton
Presentasi koleksinya saja sudah sangat menyenangkan karena tampil begitu manis dalam set panggung berbentuk carrousel dengan garis desain yang rapi dan feminim. Untuk iklannya tampak seperti berada di dunia permen yang manis, sangat-sangat cantik!

2. Givenchy
Rumah mode asal Paris ini memang terkenal dengan konsep desain yang gelap dan misterius, bahkan iklannya pun turut menampilkan kesan tersebut. Namun, berkat kehadiran Giselle Bundchen, iklan tampil lebih segar dan sangat berkelas.

3. Chanel
Chanel adalah rumah mode klasik asal Paris yang paling saya suka garis desainnya, tidak pernah tampak sangat berlebihan tapi tetap menampilkan unsur berkelasnya. Untuk kampanye iklan musim panas tahun ini, iklan yang ditampilkan sangat sederhan dengan konsep tegas yang dapat dilihat dari pemilihan sudut pandang fotografinya. Yang membuat saya semakin suka adalah dengan hadirnya supermodel favorit saya, Jourdan Dunn sebagai model dalam iklan ini.

4. Chloe
Satu hal yang saya suka adalah kesan sederhananya, superb!

5. Dolce & Gabbana
Brand asal Milan ini selalu sukses membawa kehangatan khas masyarakat Italia dalam setiap kampanye iklannya. Semua iklannya selalu dapat bercerita mengenai gaya hidup Italia yang seksi dan bersahabat, sangat provokatif!

6. Balenciaga
Direktur kreatif dari rumah mode ini, Nicholas Gasquire adalah desainer favorit say. Tapi saya memilih iklan ini bukan karena saya ngefans dengan desainernya, melainkan konsep iklannya yang sangat urban, keren banget!

Jakarta Oh Jakarta: Berseliwernya Mobil Super Mewah di Jakarta!

Biarpun Indonesia masih merupakan sebuah negara berkembang, namun ajaibnya beberapa kali ditemukan bukti-bukti bahwa orang-orang kaya Indonesia termasuk dalam jajaran creme de la creme atau konsumen premium. Oke kita tahu bahwa orang kaya Indonesia begitu konsumtif dalam berbelanja, bahkan belanja di Singapura pun dijadikan sebagai agenda rutin akhir pekan. Begitu pula jika berbicara mengenai kendaraan mewah yang berseliweran di jalanan Jakarta, mudah sekali kita temui sedan Mercedes Benz, BMW, Audi dan Jaguar berseliweran dan telah menjadi pemandangan biasa. Namun untuk beberapa mobil yang benar-benar premium, ternyata ada juga konsumennya di Jakarta, dan sesekali tampak melenggang di jalanan ibukota. Beberapa mobil mewah tersebut ialah.

1. Hummer Giovanni 22
Harga mobil ini menembus angka milyaran Rupiah, dan ternyata populasinya cukup banyak di Jakarta.

2. Cadilac Escalade
Bukan hanya menjadi favorit selebritis Hollywood saja, ternyata di Jakarta pun ada peminatnya juga.

3. Mazda RX-8
Ini merupakan satu dari beberapa jenis mobil sport mewah yang beredar di berbagai kota besar di Indonesia.

4. Rolls Royce Phantom

Mobil kebanggaan aristokrat Inggris ini sering sekali ditemukan berkeliaran di seputaran kawasan Thamrin, saya tebak sih pasti pemiliknya adalah salah satu penghuni apartemen mewah di sana.

5. Lamborghini Galardo
Memang ada segelintir oang kaya Jakarta yang memiliki mobil ini, cuma saya bingung bagaimana caranya mereka memacu kecepatan yang dibanggakan mobil ini di tengah padatnya lalu lintas Jakarta?

6. Aston Martin Velano
Saya malah baru tau kalau di Jakarta ternyata ada juga yang memiliki mobil sport asal Inggris ini.

Senin, 23 Januari 2012

Happy Ferdian;s Video: Bodoh Sekali Video Musik Ini!

Awal tahun ini saya sempat iseng-iseng menonton video musik terbaru dari artis-artis internasional di Youtube, dan channel favorit saya adalah Vevo channel. Banyak yang keren-keren, yang paling saya suka adalah comeback-nya Justin Timberlake dengan lagu berjudul "Freesol" yang digarap bareng his partner-in-crime, Timbaland dan grup band hip-hop baru bernama Fascinated. Liriknya sangat-sangat sederhana, bahkan cenderung nggak penting karena cuma membicarakan tentang omongan ngalor-ngidul, bahwa kita bisa bebas ngomong apa aja. Tapi musik dan ritmenya sangat menyenangkan untuk didengar, rasanya saya menjadi keren sekali ketika mendengarnya, lho?
Anyway, balik ke topik awal dimana saya akan memperlihatkan tiga video musik terbaru yang saya nilai sangat bodoh untuk ditampilkan. Ketiga video ini menurut saya terlalu mengumbar sensasi visual semata tanpa memperhatikan esensi dari lagu yang dibawakannya. Berikut tiga video yang saya maksud tersebut:

1. Nicki Minaj - Stupid Hoe
Sangat-sangat bodoh sekali video ini, tadinya berisi kritikan pada perempuan-perempuan murahan yang selalu mencari cara tampil seksi memikat dan menjadi incaran kaum adam. Liriknya menekankan bahwa dirinya tidak akan sebodoh itu untuk menjadi perempuan pemikat, tapi video klipnya justru memperlihatkan bahwa ia termasuk di dalam golongan perempuan murahan ini. Gaya Nicki Minaj memang unik tapi semakin kesini dia semakin mengumbar keseksian tubuhnya, begitupun di video klip ini. Pesan yang disampaikan pun menjadi rancu, sama seperti kasus video klip Stupid Girl yang dinyanyikan oleh Pink di awal 2000-an, mengkritik praktek pembodohan perempuan namun video klipnya justru condong memperlihatkan bahwa ia juga merupakan gadis bodoh itu sendiri. 

2. Lady Gaga - Marry The Night
Jika saja video klip ini bukan untuk lagu Marry The Night yang begitu inspiratif, saya sih merasa sah-sah saja dia tampil telanjang total. Tapi sangat tidak setuju ketika lagu yang inspiratif sebagai pembangkit semangat ini justru ditampilkan dengan visualisasi vulgar. Apakah ketika mendapatkan kegagalan dan berusaha untuk bangkit guna kembali meraih sukses harus divisualisasikan dengan adegan stress hingga menari-nari tidak jelas sambil bertelanjang? Biarpun miss Gaga selalu diidentikan dengan ciri khas nyentrik tapi setidaknya perlu dipikirkan juga "nyentrik" yang akan ditampilkan. Sangat disayangkan ketika penampilan nyentrik yang cerdas di awal2 kemunculannya kini tidak hampir tidak pernah terlihat, justru lebih sering terlihat ia senang tampil polos tanpa helaian benang. Disini saya hanya menilai video klipnya saja yang bodoh, tapi untuk lirik dan pesan lagu Marry The Night sendiri sepenuhnya saya suka karena begitu isnpiratif untuk membangkitkan semangat.

3. Beyonce Knowles - Dance For You
Pesan yang disampaikan dalam video ini sebenarnya sudah pas bahwa seorang perempuan ingin memberikan tarian terbaik untuk pria yang sangat dicintainya, namun lagi-lagi visualisasinya kelewat bodoh menurut penilaian saya. Pada saaw pertama kali mendengar lagu ini di radio, saya langsung jatuh cinta dengan lirik dan ritmenya dan saya langsung membayangkan Beyonce akan menari dengan sangat manis untuk menunjukkan rasa cintanya pada pria yang telah mencintainya dengan sepenuh hati, singkatnya ini sebagai hadiah terima kasih. Namun ketika video musiknya resmi diluncurkan, saya kaget sekali mendapati bahwa tarian yang ditampilkan sang diva asal New York ini malah mirip tari striptease. Iya saya tau sekali kalau Beyonce sangat membanggakan tubuhnya curvy sexy-nya, tapi nggal selamanya tarian seksi itu cocok untuk lagunya. Malah saya dulu mengira Beyonce akan  menari balet untuk lagu ini, tapi ternyata tidak. Saya kecewa melihat video musiknya, walaupun jujur beberap adegan tarinya cukup merangsang juga, oops!
In short, ketiga video klip ini hanya mengandalkan sensualitas belaka, padahal pesan di masing-masing lagunya sangat bagus sekali. Seandainya saja video klipnya terkonsep baik sesuai dengan tema lagunya, pasti akan menjadi komposisi video musik yang seru. Yang perlu diingat adalah bahwa penikmat musik dunia tidak selamanya suka dengan tampilan sensual dari para diva dunia, yang paling utama adalah bagaimana musik tersebut dapat diterima dengan nyaman di telinga. Jika berbicara video musik pun, pasti banyak orang yang juga berharap sama seperti saya untuk mendapatkan kualitas video musik yang menarik dan cerdas.

Kamis, 19 Januari 2012

Happy Ferdian on Fashion: Mad for Sneakers!

Jika sepatu berhak tinggi yang menghujam bumi merupakan dambaan banyak perempuan untuk tampil gaya, maka kaum laki-laki banyak yang merujuk sepatu kets atau sneakers sebagai rujukan sepatu gaya. Begitupun saya yang selalu tergila-gila dengan sneakers, namun sayangnya lebih banyak tidak mampu membeli karena harganya yang belum ramah dengan kantong mahasiswa kere seperti saya. Tapi jika diniatkan secara bulat, bukan tidak mungkin sneaker impian akan berhasil diraih. Butuh waktu beberapa bulan lamanya saya menyisihkan sedikit demi sedikit dari uang bulanan untuk membeli Converse All Star Hi-foot Edition seharga 365ribu, ya nggak percaya kan dapat semurah ini? Yaiyalah nggak percaya kalau itu asli, kan saya beli yang KW super alias tiruan kualitas nomor satu. Untuk beberapa hal, produk bajakan itu menyelamatkan gaya hidup saya, toh hingga saya menulis postingan ini, belum ada yang mengira bahwa septu tersebut palsu. Hohoho.
Sudahlah, yang penting saya suka pakainya, hahaha. Sebenarnya juga saya memiliki beberapa daftar sneakers impian yang hingga sekarang masih menjadi angan-angan. Daftar sneakers impian saya itu adalah:

1. Puma Wheelspin

Merek Puma adalah merek sneaker pertama yang saya sukai ketika awal-awal SMP. Waktu itu saya pertama kali melihat sepatu ini di majalah Hai dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dulu juga banyak teman-teman SMP saya sama tergilanya dengan sepatu ini dan ramai-ramai memakainya, walaupun saya tahu sebenarnya punya mereka adalah tiruan semua. Kala itu jiwa tenggang rasa saya masih idealis, tidak mau membeli yang bajakan, harus asli. Tapi saat ini saya justru menyesal mengapa dulu tidak ikut-ikutan pakai yang bajakan. Coba kalau dulu pakai, pasti saya tampil keren, ya sudahlah.

2. Raf Simons Sneakers from Spring/Summer 2010 Collection
Ini adalah snekaers rancangan desainer muda asal Inggris, Raf Simons, yang muncul di koleksi musim panasnya. Pertama lihat langsung berkata "WOW", tapi sayang banget ini adalah edisi terbatas dan banderol harganya juga tinggi, menyentuh puluhan juta rupiah. Buat saya ini adalah Manolo Blahnik versi laki-laki yang mampu membuat saya tampil seksi.

3. Fila X-Rsole
Ini adalah salah satu koleksi premium dari merek sepatu asal Italia, dari fotonya aja sudah keihatan bahwa ini adalah sneakers premium. Awalnya saya tidak begitu suka dengan model sepatu ini, tapi setelah Justin Timberlake mengenakanya dalam salah satu episode Saturday Night Fever di tahun 2009, saya langsung takjub melihatnya dan mulai membayangkan jika saya yang mengenakannya maka sama kerennya dengan Mr. Timberlake.

4. Adidas Big Logo Limited Edition

Ini sebenarnya sneakers edisi terbatas yang sempat menghebohkan pecinta merek dengan logo tiga strip ini di akhir 2010 silam. Hanya dibuat 100 pasang dan dijual di concept store tertentu di seluruh dunia, harganya juga membuat saya langsung ciut karena dibanderaol dalam dollar yang jika dirupiahkan menyentuh angka puluhan juta. Sedihnya lagi, kabarnya sepatu ini tidak dijual di concept store Indonesia, tapi sepertinya sih sempat dijual di Singapura. Tapi ya sudahlah, mimpi lagi deh untuk yang satu ini.

5. Nike Dunk Tie Dye
Ini adalh bentuk sneakers klasik milik pabrikan sepatu asal negeri Paman Sam. Bentuk bajakannya pun mudah ditemui dimana, hanya saja yang membedakannya adalah motif tie dye yang merupakan customized dan diproduksi secara terbatas. Hingga detik ini, saya belum menemukan informasi dimana dapat menemukan sepatu ini. Warnanya lucu banget!

Selasa, 17 Januari 2012

Happy Ferdian on Fashion: Jeans oh Jeans

Bolehlah tren mode terus berganti tiap musimnya, dan sah-sah saja jika tuntutan mode membuat banyak orang bersusah payah untuk tampil trendi. Tapi akan sangat munafik jika seseorang berkata bahwa dirinya tidak peduli dengan mode, karena bagaimanapun secara tidak langsung, manusia pasti akan selalu terikat dengan mode untuk mengaktulisasikan dirinya. Pendapat ini dilontarkan terlepas dari stigma umum bahwa mode itu adalah sebuah tren yang dibuat dan dianjurkan oleh pakar-pakar di empat kota mode dunia dari New York hingga Milan, melainkan kenyataan bahwa mode berpakaian seseorang sangat berkaitan karakternya. Secuek-cueknya orang, pasti pernah dong berdiri mematutkan diri di depan cermin? Yeah sekedar merapikan rambut atau bahkan melihat pantulan diri sendiri secara sekilas sebelum melakukan suatu aktivitas.
Saya tidak akan berteori mengenai pertarungan antara si modis sadar mode dengan si cuek yang ‘bodoh amat’ dengan mode (padahal tanpa sadar dirinya juga melakukan aktivitas mode itu sendiri, yaitu berpakaian yang menurutnya pantas dikenakan). Saya disini akan membahasa mengenai celana denim, ya denim alias jeans. Saya akan membahas mengenai fenomena celana jeans yang berhasil menjadi item wajib di lemari pakaian perempuan dan laki-laki, juga menjadi senjata ampuh untuk tetap tampil gaya walaupun wajah sedang kucel.
Jeans juga merupakan jenis pakaian lintas usia, lintas kelas dan lintas budaya karena begitu mudah ditemukan dimana-mana dan harga terendah yang dijual pun benar-benar murah, terjangkau oleh banyak kantong. Selain itu, jeans juga menjadi salah satu jenis pakaian yang awet karena tekstur bahannya yang berserat kasar namun fleksibel, memungkinkan penggunanya menggunakan dalam berbagai aktivitas.

Namun, dalam beberapa kasus, jeans tidak selamanya menjadi jenis pakaian yang ramah bagi sejuta umat. Pernah suatu ketika tersiar kabar seorang anak di Filipina yang terkena penyakit pes akut pasca banjir besar yang mengepung kota Metro Manila pada pertengahan tahun 2005 silam. Setelah ditelisik ternyata, si anak ini tidak mencuci jeans-nya selama berbulan-bulan dan ketika banjir datang, ia kebetulan memakai jeans yang selalu di-reuse-nya tersebut tanpa pernah dicuci. Lalu, berbagai bibit penyakit yang datang bersamaan dengan banjir tersebut hingga di celana jeans-nya dan bermigrasi dengan mudahnya ke dalam tubuh si anak kecil ini. Ini benar-benar terjadi, namun entah apakah juga terjadi pada mereka-mereka yang menggunakan celana jeans hingga berminggu-minggu lamanya untuk kuliah tanpa pernah sering dicuci.  
Well, bagaimanapun juga, jeans adalah produk mode lintas budaya yang akan tetap jaya hingga masa depan, bahkan belakangan kian ‘diizinkan’ untuk masuk di berbagai rumah peribadatan. Tinggal menunggu saja suatu ketika protokoler istana turut mempersilahkan jeans melenggang masuk, karena inilah lambang kebebasan berekspresi sebenarnya, ya jika tidak dikatakan berlebihan.