Awal tahun 2012, film-film berkualitas kembali membanjiri bioskop tanah air. Beberapa di antaranya menjadi favorit saya dan sepertinya cocok untuk direkomendasikan sebagai film wajib tonton bulan ini. Berikut lima pilihan film ter-oke menurut saya:
1. I Don't Know How She Does It
Menceritakan tentang tiga bulan aktivitas super sibuk Kate Reddy (Sarah Jessica Parker) sebagai pekerja finansial yang tengah menanjak kariernya setelah bertemu dengan Jack Abelhammer (Pierce Brosnan) yang berarti adalah sebuah terobosan besar dalam dunia kerjanya. Sang suami, Richard Reddy (Greg Kinnear) juga sama-sama sedang menikmati peningkatan kariernya sehingga keduanya kini dihadapkan pada permasalah rumah tangga seputar komunikasi diantara keduanya dan sang anak. Walaupun keduanya telah berjanji di awal untuk tetap berusaha mempertahankan keharmonisan rumah tangga, namun kesibukan masing-masing pada akhirnya menimbulkan masalah yang memicu keretakan. Pendapat saya untuk film ini adalah biasa-biasa saja, cerita yang disampaikan terlalu datar dan masalah-masalah yang dimunculkan terlalu banyak. Secara total saya melihat Sarah Jessica Parker justru tetap menjadi sosok Carrie Bradshaw yang melambungkan namanya melalui serial TV dan film Sex and The City, apalagi setting film ini berada di New York yang merupakan 'kandang' aktris yang juga konsultan kreatif rumah mode Halston Heritage ini.
2. The Iron Lady
Margaret Hilda Thatcher (Meryl Streep) memang seorang wanita yang tegar. Saat ia ditunjuk menjadi Perdana Menteri Inggris pada tahun 1979, tugas yang dibebankan ke pundaknya tidaklah ringan. Margareth harus bisa memulihkan kondisi ekonomi Inggris. Ia adalah seorang pemimpin yang sangat tegas dan berani dalam mengambil tindakan demi memajukan bangsa Inggris hingga ia dijuluki sebagai wanita besi karena begitu diseganinya ia di dalam negeri bahkan hingga mancanegara. Terbukti ia mampu memimpin Inggris hingga tiga periode lamanya. Film ini secara kualitas harus diakui banyak jempol karena kepiawaian Meryl Streep sebagai aktris kelas satu dunia membawakan peran si wanita besi ini dengan sangat brilian.
3. Don't Be Afraid Of The Dark
Sebuah rumah tua yang dijuluki sebagai The Blackwood Manor kini memiliki penyewa baru yaitu seorang arsitek bernama Alex Hurst (Guy Pearce) dan anak perempuannya yang masih berusia enam tahun bernama Sally (Bailee Madison) serta kekasih barunya, Kim (Katie Holmes). Mereka lalu merenovasi rumah bergaya gothic tersebut menjadi lebih moderen dan nyaman untuk ditinggali. Namun teror mulai menghantui ketika Sally dapat mendengar bisikan-bisikan misterius yang berasal dari ruang bawah tanah yang memintanya untuk datang kesana. Hingga pada akhirnya ia menuruti perintah bisikan misterius tersebut untuk membuka pintu ruang bawah tanah, dan setelah itu teror-teror yang menyeramkan mulai mengancam jiwa sleuruh penghuni rumah tersebut. Jalan cerita film ini sebenarnya sama saja dengan film thriller kebanyakan, hanya saja yang menjadi poin lebihnya adalah akting Bailee Madison yang sangat mempesona. Banyak media menyebut-nyebut bahwa si cilik Madison ini sebagai the next Dakota Fanning. Well, melihat aktingnya, sepertinya si manis Baille Madison ini akan menjadi aktris Hollywood masa depan.
4.The Muppets
Masa kejayaan Muppet Theater memang sudah lewat. Para anggota The Muppets pun sudah banyak yang beralih profesi. Celakanya lagi, ternyata umur gedung Muppet Theater juga tak akan lama lagi. Ada rencana untuk meruntuhkan gedung teater ini kecuali kalau The Muppets bisa mengumpulkan uang sebanyak US$10 juta dalam waktu singkat. Tex Richman (Chris Cooper), seorang saudagar minyak yang serakah berencana merobohkan Muppet Theater karena tepat di bawah gedung tua ini ada tambang minyak. The Muppets dalam kondisi terdesak, untungnya, di saat-saat genting ini, muncul Walter (Peter Linz), Gary (Jason Segel), dan Mary (Amy Adams). Tiga orang ini adalah fans berat The Muppets dan tak rela kalau Muppet Theater diruntuhkan oleh Tex Richman. Mereka bertiga siap membantu namun masalahnya The Kermit masih harus mengumpulkan anggota yang lain. Sebenarnya saya merekomendasikan film ini sebatas untuk sarana melepas lelah, untuk ketawa-ketiwi saja, karena memang film ini cukup menghibur.
5. Blades of Blood
Film Blades of Blood ini merupakan film yang diangkat dari sebuah novel grafis berjudul Like The Moon Escaping From The Clouds. Walaupun sekilas ceritanya seperti kisah yang berdasar pada fakta sejarah namun sebenarnya film ini murni fiksi dan hanya mengambil sejarah sebagai latar belakangnya saja. Dari sisi visual, film ini memang bisa dibilang sempurna. Paling tidak Lee Joon-ik, sang sutradara, berhasil membawa penonton ke Korea di tahun 1592, baik dari setting maupun kostum yang dikenakan para pemainnya. Selain itu, aksi tarung pun ditata dengan sangat baik. Saya suka dengan film ini walaupun banyak kritikus film menilai film ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan film Asia yang pernah meraih piala Oscar yakni film Crouching Tiger Hidden Dragon. Setidaknya ada angin segar dari dunia sinematografi Korea yang selama ini identik dengan budaya pop yang buat saya sungguh membosankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar