Laman

Senin, 09 Januari 2012

Jakarta Oh Jakarta: Menu Sarapan Sejuta Umat

Makanan adalah sumber energi, dan hal ini pasti sudah menjadi statement kuat di kehidupan manusia. Nggak usah ditanya kenapa alasannya, karena saya yakin naluri masing-masing manusia bisa memahami maksudnya, bahkan orang gila sekalipun. Rutinitas makan dimulai dengan sarapan di pagi hari yang merupakan asupan energi pertama di tiap harinya. Berbicara menegnai sarapan, pasti banyak sekali menu yag dibahas, entah sarapan roti ala sarapan di sinetron atau sarapan yang dimasak oleh ibu, yang pasti ini adalah salah satu ritual besar manusia setiap harinya disamping mandi dan buang air besar (oops!). Di Jakarta sendiri terdapat beberapa menu sarapan pagi yang jadi favorit sejuta umat, maksudnya mudah ditemukan di seluruh penjuru kota dan harga yang murah meriah. Berikut beberapa contohnya:

Bubur Ayam
Sepertinya bubur ayam pantas dijadikan sebagai lambang makanan sejuta umat karena sudah sangat terkenal dan disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Sebenarnya bubur ayam sendiri terbagi dalam tiga kubu, ada kubu pagi yang berjualan menu sabu alias sarapan bubur, kubu malam untuk bubur ayam yang sengaja disajikan sebagai makanan ekstra bagi para makhluk malam (baca: mereka yang terbiasa makan esktra besar setelah makan malam alias perut karet) dan yang terakhir adalah kubu makanan rumah sakit karena menu ini menjadi salah satu menu pilihan banyak rumah sakit. Komposisi bubur ayam sendiri cukup sederhana, terdiri dari bubur nasi yang ditambah dengan minyak sayur, seledri, kacang kedelai goreng, suwiran ayam goreng, cakwe, kecap, sambal dan kerupuk. Biasanya para penjual bubur ayam menyediakan menu ekstra seperti sate telur puyuh, sate usus ayam dan sate ati-ampela, harganya juga masuk akal. Rekomendasi bubur ayam lezat di Jakarta adalah Bubur Ayam Cikini di seberang stasiun Cikini, dekat KFC Cikini, dan bubur ayam gang Sawo UI yang biasa mangkal di ujung gang dekat ruas jalan Margonda, Depok.

Ketoprak
Ini adalah salah satu makanan asli Betawi yang bersaudaraan dengan gado-gado dari segi bumbu, hanya saja berbeda dari beberapa komposisinya. Tidak seperti gado-gado yang lebih tampak seperti salad, ketoprak berisikan bahan-bahan yang 'sederhana' yakni potongan lontong, tahu  goreng, tempe goreng, bihun, taoge, mentimum dan siraman bumbu kacang serta kerupuk. Menjadi salah satu favorit banyak orang karena rasanya yang Indonesia banget serta porsi yang cukup besar dan harga murah. Untuk rekomendasi penjual ketoprak yang enak, sejauh ini saya belum menemukannya karena perasaan saya untuk rasa tidak banyak yang berbeda, tapi tetap mantap lah!

Nasi Uduk
Nasi uduk termasuk ke dalam jajaran menu sarapan sejuta umat karen harganya yang murah meriah dan tingkat kekenyangannya yang cukup tinggi. Merupakan nasi yang ditanak bersama dengan santan, saat disajikan ditambah dengan suwiran telor dadar, orek tempe, bihun goreng, bawang goreng dan kerupuk. Menu pelengkapnya adalah aneka gorengan, tahu dan tempe bacem serta pindang telur. Kisaran harganya adalah tiga ribu hingga tujuh ribu rupiah. Biasanya nasi uduk yang djual sebagai menu sarapan ini dijajakan oleh ibu-ibu, tempatnya juga sangat fleksibel, bisa di depan rumah penjualnya, di persimpangan jalan atau gang, pinggir jalan dan bahkan beberapa ada yang menjajakannya dengan berkeliling sejak subuh. Rekomendasi nasi uduk yang enak adalah Nasi Uduk Gundar, lokasinya di pinggir jalan akses UI, di samping mulut gang Haji Thoyib.

Lontong Sayur Padang
Selain serbuan rumah makan Padang dan sate Padang, ternyata Jakarta juga diserbu oleh menu lontong sayur Padang yang biasanya disajikan sebagai menu sarapan pagi dan juga menjadi favorit sejuta umat. Ciri khas penjual lontong sayur Padang adalah biasanya mereka berjualan di pinggir jalanan ramai , sekalipun itu berlokas di pasar, mereka tetap memilih berjualan di emperan yang lebih dekat dengan jalan raya. Komposisi menunya terdiri dari potongan ketupat yang disiram oleh kuah sayur bersantan, biasanya berupa gulai nangka muda atau gulai pakis, serta ditambah dengan taburan kerupuk merah. Sebenarnya menu ini cocok untuk makan siang, mengingat rasanya yang cenderung pedas, untuk yang nggak biasa pedas, bisa jadi malah bakalan bolak-balik ke toilet saat beraktifitas di siang hari. 

Soto Ayam
Soto ayam sebenarnya bukan merupakan sajia khas sarapan pagi, mengingat menu ini begitu fleksibel di makan kapan saja, namun belakangan makin banyak yang menjadikan soto ayam sebagai salah satu menu sarapan mereka. Soto adalah sejenis sup ala Indonesia yang cita rasanya juga mirip-mirip dengan sup-sup Asia Tenggara lainnya seperti tom yam dari Thailand dan chiet noddle dari Vietnam. Umumnya jenis soto ayam yang dijual sebagai sarapan pagi adalah jenis soto bening yang tidak menggunakan santan. Biasanya soto ayam ini berisi soun atau bihun, taoge, seledri, cincangan daun bawang, suwiran ayam goreng, taburan keripik kentang dan disiram dengan kuah soto yang berwarna kekuningan serta disajikan bersama nasi hangat. Untuk sebuah menu sarapan, soto termasuk sedikit mahal harganya, berkisar antara sembilan ribu hingga lima belas ribu rupiah. Jadi, sekarang mau sarapan dengan apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar